LAFKI & PERDOKMIL : Perkuat Sinergi Untuk Standarisasi Fasilitas Kesehatan Militer

LAFKI

2/20/20252 min baca

Jakarta, 18 Februari 2025 – Dalam upaya meningkatkan mutu layanan kesehatan nasional, Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Indonesia (LAFKI) bersama Perkumpulan Kedokteran Militer (PERDOKMIL) mengukuhkan sinergi strategis dalam penguatan standar fasilitas kesehatan militer. Pertemuan yang berlangsung di Kantor LAFKI, Jakarta Selatan, menjadi momentum penting dalam mempererat kerja sama demi memastikan standar mutu terbaik, khususnya bagi fasilitas kesehatan yang melayani personel TNI serta masyarakat di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).

Mengukuhkan Komitmen untuk Layanan Kesehatan Berkualitas

Dalam audiensi tersebut, Ketua Umum LAFKI, dr. Friedrich M. Rumintjap, SpOG(K), MARS, FIHFAA, FISQua, menegaskan bahwa standarisasi dan akreditasi fasilitas kesehatan militer menjadi langkah krusial dalam mewujudkan sistem layanan yang berkualitas. LAFKI berperan dalam memastikan bahwa setiap fasilitas kesehatan yang berada di bawah naungan TNI maupun institusi sipil dapat memenuhi standar nasional maupun internasional.

Sementara itu, Ketua PERDOKMIL, Mayor Jenderal Dr. dr. Prihati Pujowaskito, SpJP, FIHA, menyampaikan bahwa tenaga medis militer memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kesehatan prajurit dan masyarakat luas. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan tenaga medis di lingkungan militer dapat memperoleh pembekalan yang lebih komprehensif dalam aspek standar mutu dan peningkatan kapasitas profesional mereka.

Mewujudkan Akreditasi Faskes Militer yang Terpadu

Salah satu hasil utama dari pertemuan ini adalah kesepakatan dalam memperkuat akreditasi fasilitas kesehatan militer, termasuk sistem pelatihan tenaga medis yang bertugas di lapangan. LAFKI akan mengambil peran sebagai lembaga akreditasi yang memastikan implementasi standar pelayanan kesehatan, sementara PERDOKMIL akan mengoptimalkan penerapan standar tersebut di seluruh jaringan fasilitas kesehatan militer.

Selain itu, dalam rangka pemerataan layanan kesehatan, tim surveior LAFKI akan diterjunkan ke wilayah 3T untuk melakukan evaluasi serta pendampingan terhadap fasilitas kesehatan yang masih mengalami keterbatasan infrastruktur dan sumber daya. Langkah ini bertujuan untuk menjamin bahwa mutu layanan kesehatan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat, tanpa terkecuali.

Integrasi Jaringan Kesehatan Militer dan Sipil

Salah satu agenda utama dalam audiensi ini adalah memperkuat konektivitas antara fasilitas kesehatan militer dan sipil. Dengan membangun jejaring yang lebih luas, faskes di bawah PERDOKMIL dapat berkolaborasi dengan Korwil LAFKI di berbagai daerah. Sinergi ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi pelayanan, mempercepat penanganan medis, serta memperkuat sistem rujukan yang lebih efektif.

Bersama Membangun Ketahanan Kesehatan Nasional

Kolaborasi antara LAFKI dan PERDOKMIL bukan hanya tentang standarisasi dan akreditasi, tetapi juga tentang membangun sistem kesehatan yang tangguh dan berkelanjutan. Dengan visi yang sejalan, kedua institusi ini berkomitmen untuk menjawab tantangan kesehatan di masa depan melalui peningkatan kompetensi tenaga medis, penguatan infrastruktur layanan, serta implementasi kebijakan yang mendukung sistem kesehatan nasional.

Sinergi ini menjadi bukti bahwa dengan kerja sama yang solid, ketahanan kesehatan nasional dapat diperkuat, terutama bagi sektor militer dan masyarakat di daerah terpencil. Dengan langkah-langkah strategis yang telah disepakati, diharapkan layanan kesehatan di Indonesia dapat terus mengalami perbaikan yang signifikan dan memberikan dampak nyata bagi seluruh lapisan masyarakat.