LAFKI Hadiri The First Jamu International Conference & Expo 2024


Dewan Jamu Indonesia menggelar acara bersejarah The First Jamu International Conference & Expo yang berlangsung pada 16-18 Desember 2024 di Westin Resort, Nusa Dua, Bali. Acara ini bertujuan untuk mempromosikan jamu sebagai salah satu warisan budaya Indonesia ke tingkat global. Setelah sebelumnya Jamu Wellness Culture diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda, konferensi ini diharapkan semakin menguatkan posisi jamu di dunia internasional, berdampingan dengan pengobatan tradisional lain seperti Traditional Chinese Medicine (TCM) dan Ayurveda.
LAFKI Berpartisipasi dalam Konferensi Internasional
Sebagai bentuk dukungan terhadap pengobatan tradisional Nusantara, Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Indonesia (LAFKI) turut menghadiri acara bergengsi ini. Kehadiran LAFKI diwakili oleh dr. Friedrich M. Rumintjap, Sp.OG, Subsp. Obginsos, MARS, FIHFAA, FISQua, FRSPH selaku Ketua Umum LAFKI dan dr. Iwan Trihapsoro, Sp.DVE., Sp.KP., FINSDV, FAADV, FIHFAA selaku Sekretaris Umum, yang berperan aktif dalam sesi diskusi dan penguatan kolaborasi antarinstansi untuk mendukung jamu sebagai solusi kesehatan holistik berbasis budaya.
Ketua Umum LAFKI menyampaikan bahwa pengobatan tradisional seperti jamu memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut, terutama dalam integrasi dengan layanan kesehatan modern. Kehadiran LAFKI dalam konferensi ini juga menjadi langkah strategis untuk mendukung upaya globalisasi jamu sebagai bagian dari pengobatan berbasis tradisi Nusantara.
Dukungan Kementerian dan Pelaku Industri
Pembukaan acara ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha, yang secara langsung meninjau berbagai produk jamu tradisional yang dipamerkan. Dalam pidatonya, ia mengapresiasi sinergi yang dibangun oleh berbagai pihak, termasuk Dewan Jamu Indonesia, pelaku industri, dan lembaga seperti LAFKI, untuk membawa jamu menuju panggung dunia.
Dengan tema “Djampi Oesodo as Jamu from Ancient Wisdom to Modern Practice: The Evolution of Holistic, Traditional, Complementary, and Integrative Medicine based on Nusantara Advanced Culture Wisdom,” konferensi ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat inovasi dan kolaborasi di bidang pengobatan tradisional.
Mengokohkan Posisi Jamu di Tingkat Global
Partisipasi LAFKI dan berbagai pemangku kepentingan lainnya dalam acara ini mencerminkan dukungan yang kuat untuk mengembangkan jamu sebagai bagian dari pengobatan tradisional yang diakui secara internasional. Dengan kombinasi antara riset, teknologi modern, dan kearifan lokal, jamu diharapkan dapat terus memberikan kontribusi signifikan bagi kesehatan masyarakat dunia.